Mikro kontroller adalah sebuah miniatur komputer yang bisa
mengerjakan serangkaian program yang ada didalamnya. Berbeda dengan
komputer yang mempunyai banyak periperal/komponen, mikrokontroller hanya
memiliki beberapa port koneksi. Port koneksi ini merupakan port
input/output (port I/O) sebagai jalur komunikasi mikrokontroller ke
perangkat lain, misalnya display, memori, real time clock, sensor, dan
masih banyak lagi perangkat yang bisa diintegrasikan dengan mikro
kontroller.
Salah satu mikrokontroller yang simple dan cocok untuk belajar adalah IC
89S51/89S52 dari ATMEL. Mikrokontroller ini memiliki port I/O sejumlah
32 buah yang dikelompokkan menjadi 4 kelompok masing-masing 8 port.
Kelompok port IC 89S51/89S52 yaitu port 1, port 2, port 3, dan port 4.
Identifikasi nama port dengan menyebutkan nama kelompok port dan nomor
urut port per kelompok.
Contoh penamaan port :
– Port 1.0, yaitu port 1 nomor urut 0 atau port 1 bit 0
– Port 2.5, yaitu port 2 nomor urut 5 atau port 2 bit 5
– Port 3.2, yaitu port 3 nomor urut 2 atau port 3 bit 2
Pemrograman IC 89S51/89S52
Tanpa sebuah program, mikrokontroller hanyalah sebuah IC biasa tanpa
dapat melakukan pekerjaan atau bisa dikatakan belum dapat berfungsi.
Program yang dimasukkan ke IC 89S51/89S52 berupa file HEX atau file BIN.
File ini adalah hasil kompilasi dari software compiler 89S51/89S52.
Software compiler berfungsi menterjemahkan kode-kode program yang
ditulis oleh seorang progammer menjadi file HEX atau file BIN. Software
compiler ada bermacam macam, seperti :
– compiler assembler, adalah compiler untuk program bahasa assembly, seperti X8051
– compiler C, adalah compiler untuk program bahasa c, contoh: Keil C, uc51
– compiler basic, adalah compiler untuk program bahasa basic, contoh: BASCOM
Downloader IC 89S51
Untukmentransfer file HEX atau BIN ke IC dibutuhkan sofware downloader.
Contoh software downloader yang banyak dipakai adalah Isp 3.0 Programmer
buatan Ashim Khan. Proses download file HEX atau BIN pada software ini
menggunakan port paralel.
Setelah file HEX berhasil didownload ke ROM IC 89S51/89S52, maka
program yang dibuat sudah bisa dilihat hasilnya dan IC siap untuk
digunakan. Untuk keperluan uji coba program bisa dipergunakan sebuah
simulator, seperti pada software Proteus.
Untuk IC 89S52 memiliki memori program sebesar 8KB lebih besar dari IC
89S51 yang hanya memiliki 4KB memori. Dengan harga yang hanya selisih
sekitar seribu dua ribu, maka lebih tepat bila kita menggunakan IC 89S52
sebagai pilihan.
- Blogger Comment
- Facebook Comment
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
0 komentar:
Posting Komentar